Kegiatan Pondok Pesantren

Daurah Lughawiyah sebagai Pembekalan Santri dalam Peningkatan Bahasa PM Al-Aqsha di Jatinangor Sumedang

Daurah Lughawiyah PM Al-Aqsha Jatinangor Sumedang

Jatinangor, Sumedang — Pondok Modern (PM) Al-Aqsha menyelenggarakan kegiatan Daurah Lughawiyah untuk melatih calon pengajar bahasa bagi santri kelas 6. Kegiatan Daurah Lughawiyah yang bertempat di Masjid Jami PM Al-Aqsha ini berlangsung pada Senin, 4 Agustus 2025, pukul 20.00 WIB disekitar Jatinangor Sumedang.

Daurah Lughawiyah ini diadakan sebagai bekal bagi para santri kelas 6 agar mampu mengajarkan kosakata bahasa Arab dan Inggris kepada adik-adik kelas mereka dengan metode yang baik dan benar.

Wakil Ketua KMMI, Al-Ustadz Asep dalam memberikan Arahan tentang Daurah Lughawiyah
Pengarahan dan nasehat Daurah Lughawiyah oleh Wakil Ketua KMMI, Al-Ustadz Asep Awwaludin.

Acara yang diberi judul “Daurah Ilqoi-l Mufradat Bi-Lughati Arabiyyah wal Injiliziyyah Lifashli As-Sadis” ini memiliki semboyan (syiar) “Al-Lughatul Tajul Ma’had” yang bermakna “bahasa adalah mahkota pondok pesantren.”Dalam arahannya, Wakil Kepala KMMI, Al-Ustadz Asep Awalluddin, menekankan pentingnya menumbuhkan rasa senang

Dalam arahannya, Wakil Kepala KMMI, Al-Ustadz Asep Awalluddin, menekankan pentingnya menumbuhkan rasa senang dalam menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Alhasil sehingga santri mampu untuk mengajarkan kosakata baru baik Arab maupun Inggris dengan benar. Ia juga mengingatkan agar para santri memilih kosakata yang relevan. Sesuai dengan situasi dan kondisi di PM Al-Aqsha agar mampu diserap dan dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Santri Kelas 6 sedang memerhatikan materi tentang Daurah Lughawiyah PM Al-Aqsha
Santri Kelas 6 sedang menyimak pengarahan dan pembelajaran Daurah Lughahwiyah.

“Metode penyampaian ilqo mufradat dimulai dengan penguasaan bahasa yang baik, pengucapan yang jelas,  diulang-ulang, dan meletakkan dalam kalimat. Hindari penggunaan langsung Bahasa Indonesia ketika menanyakan arti. Tetapi mencoba untuk menggunakan alat peraga atau gerakan sebagai stimulus agar bisa ditebak artinya,” tambah Al-Ustadz Asep.

Pengujian Kopetensi Calon Pengajar Daurah Lughawiyah kelas 6 PM Al-Aqsha
Calon pengajar Daurah Lughawiyah diuji oleh penguji Daurah.

Di akhir sesi, para santri kelas 6 diuji kemampuan mereka dalam menyampaikan kosakata yang akan diajarkan. Latihan ini bertujuan untuk membentuk karakter dan melatih tanggung jawab mereka sebagai pengajar bahasa di masa depan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *